Daftar pengunjung terbaru

Wednesday, October 28, 2020

>> LUKISAN KONTEMPORER ARTISTIK " POTRET WAJAH PICASSO "

Judul: Pablo Picasso
Pelukis:  Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 100cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2017



Informasi  harga  dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Si jenius Pablo picasso membuat dunia begitu mengagumi karyanya. Ketika masih anak-anak, dia mendedikasikan waktunya untuk menggambar, bukannya bermain dan belajar hafalan. Melukis dengan mempopulerkan gaya kubismenya, Picasso membuat langkah awal pada lahirnya seni modern.

Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.

Banyak seniman-seniman masyhur ditandai oleh satu macam gaya dasar. Tidaklah demikian Picasso. Dia menampilkan ruang luas dari berbagai gaya yang mencengangkan. Kritikus-kritikus seni memberi julukan seperti "periode biru", "periode merah muda", "periode neo-klasik", dan sebagainya. Dia merupakan salah satu dari cikal bakal "Kubisme," Dia kadang ikut serta, kadang menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya dan cara.

Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque.

Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.

Ketidak sembarangan Picasso juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang sering dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada suatu lukisan. Sehingga gaya kubisme temuan Picasso ini mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. lukisan bukan saja sebagai keindahan seni, tetapi merupakan pula sebagai hasil penelitian dan eksperimen.

Tuesday, October 27, 2020

>> LUKISAN POTRET WAJAH PELUKIS DULLAH DALAM GORESAN ARTISTIK BERTEKSTUR

Judul: Pelukis Dullah
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 90cm x 70cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Lukisan potret wajah pelukis maestro terkenal Indonesia " Dullah " dilukis dalam goresan artistik bertekstur, perpaduan lukisan jari tangan dan brushstroke, untuk memberikan karakter tegas dan pembeda pada sebuah karya seni. 

Dullah (lahir di Surakarta, 17 September 1919 – meninggal di Yogyakarta, 1 Januari 1996 pada umur 76 tahun) adalah salah satu pelukis aliran realisme ternama Indonesia. Ia adalah salah satu pelukis dan kurator seni rupa istana, semasa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Dullah lahir di Surakarta, dari keluarga dari keluarga pembatik. Ia belajar melukis dari S. Sudjojono dan Affandi, sewaktu menjadi anggota kelompok Seniman Indonesia Moeda (SIM). Semasa pendudukan Belanda di Yogyakarta, Dullah dan pelukis-pelukis muda lainnya banyak mengabadikan berbagai peristiwa perjuangan dan peperangan yang terjadi, sehingga ia juga dikenal sebagai "pelukis revolusioner". Atas rekomendasi S. Soedjono, pada masa pendudukan Jepang, Dullah pernah bergabung dengan Poetera (Poesat Tenaga Rakjat). Salah satu poster perjuangan terawal, Boeng, Ajo Boeng, menggambarkan laki-laki memutus belenggu dengan latar bendera merah putih, dilukis oleh Affandi dengan menggunakan Dullah sebagai modelnya. 

Pada tahun 1950, Dullah sempat mendirikan Himpunan Budaya Surakarta (HBS). Pada tahun yang sama, ia kemudian ditunjuk sebagai seniman dan kurator seni rupa istana, yang dijabatnya kira-kira selama 10 tahun. Dullah pernah menjadi penyusun buku Lukisan-lukisan dan Patung-Patung Koleksi Presiden Sukarno, yaitu jilid pertama dan kedua (dari keseluruhan empat jilid) yang diselesaikannya pada tahun 1956. Sebagai pelukis istana, Dullah juga berpartisipasi memperbaiki rancangan Garuda Pancasila yang dibuat oleh Sultan Hamid II, berdasarkan arahan dari Presiden Soekarno, sehingga menjadi bentuknya sekarang. 

Pada tahun 1974, Dullah mendirikan sanggar lukis di Pejeng, Bali, dan memberikan bimbingan pada seniman muda setempat. Pada tahun 1984, menerbitkan buku Karya dalam Peperangan dan Revolusi, yang memuat karya-karya di masa perjuangan. 

Dullah menikah dengan Jan Jaerabby Fatima, yang berketurunan India, serta mengangkat anak angkat bernama Sawarno. Dullah meninggal dunia di RS Panti Rapih, Yogyakarta, pada tanggal 1 Januari 1996. Ia dimakamkan di pemakaman umum Purwoloyo, Surakarta, berdampingan dengan makam istrinya. 

Ratusan karya Dullah ditampilkan secara khusus dalam sebuah museum, yaitu Museum Dullah di Surakarta, yang mencakup karya-karyanya antara tahun 1939 sampai dengan tahun 1993. Pada tahun 2016, museum tersebut resmi dibuka untuk kunjungan rombongan, dengan syarat dan tujuan tertentu. 

Monday, October 26, 2020

>> LUKISAN PAHLAWAN NASIONAL " BUNG HATTA "

Judul: Mohammad Hatta
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 100cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2020



Informasi harga dan pembelian:
Email: heoairlangga@gmail.com
Tepl-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Bukan menjadi rahasia bahwa Bung Hatta, begitu ia akrab disapa, adalah sosok yang sederhana. Ia pernah meminta asistennya untuk mengembalikan dana taktis wakil presiden yang sebenarnya merupakan haknya.

Semua tawaran untuk menjabat sebagai komisaris perusahaan nasional dan internasional pernah ditolak Bung Hatta. Bahkan jabatan yang ditawarkan Bank Dunia pun pernah dia tolak.

Mohammad Hatta merupakan sosok wakil presiden pertama Republik Indonesia. Ia menjabat mendampingi Soekarno. Keduanya lantas hingga kini dikenang sebagai sosok proklamator bangsa.

Lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902, perjalanan karier politiknya dimulai sejak ia aktif dalam organisasi Sumaranen Bond wilayah Padang. Tak hanya sebagai sosok politisi, ia juga dikenal sebagai sosok negarawan dan pelopor koperasi.

Tak hanya sederhana dan suka membaca, Bung Hatta ternyata mendapatkan sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari sejumlah universitas terbaik dan kenamaan nusantara.

27 November 1956, Bung Hatta mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Gelar yang sama di bidang hukum diterimanya pada tahun 1975 dari Universitas Indonesia.

Selain itu, Universitas Padjajaran (Unpad) memberikan jabatan guru besar luar biasa kepada Bung Hatta di bidang politik.

Sunday, October 25, 2020

>> MAKNA DAN PESAN LUKISAN MODERN ABSTRAK " SAAT DUNIA BERGEJOLAK "

Judul: Saat Dunia bergejolak 
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 200cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Seiring kemajuan tehnologi dalam peradapan jaman modern Hi-Tech, segala informasi tersampaikan dalam sekejap, tiada batasan waktu dan jarak, diujung Dunia manapun semuanya bisa mendapatkan informasi secara real saat itu juga. Kejadian, peristiwa, berita, bencana, wabah, musibah, dll, semuanya bisa tersaji dalam informasi langsung saat itu juga.

Pergerakan manusia dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkan antar benua, tidak terbatas oleh laut dan daratan, dengan pesawat terbang, mereka bisa bergerak ke tempat manapun yang ingin mereka tuju.
Dibalik itu semua ada dampak besar yang sering tidak terduga, salah satunya adalah penyebaran penyakit menular, seperti saat ini yang sedang terjadi pandemi covid-19, awalanya dari sebuah kota kecil, kemudian secara cepat menyebar ke seluruh Dunia dalam waktu singkat.

Dan Dunia pun bergejolak, masing-masing wilayah bahkan Negara saling menutup akses pergerakan aktifitas orang-orang, agar wabah bisa terkontrol. Namun, ada dampak luar biasa sebagai konsekuensinya, ekonomi anjlok bahkan lumpuh dalam titik nadir sepanjang peradaban jaman modern.

Setiap orang merasakan sakit, terutama sakit karena ekonomi, dimana dampaknya paling terasa dan menyakitkan, PHK pekerja, usaha berjalan tertatih kemudian tutup bahkan bangkrut, rakyat kecil bertahan dalam kesulitan ekonomi ekstrem.

Entah kapan pandemi skala global ini akan berakhir, tidak ada yang mengetahuinya.
Hanya dengan kesabaran, setiap orang bisa menjalani hidup dalam kesulitan dan keterbatasan sungguh pun dalam kondisi ekstrem, tidak selamanya Dunia akan gelap, seperti malam akan berganti siang, Dunia akan kembali bersinar.

Friday, October 23, 2020

>> LUKISAN ABSTRAK EKSPRESIONIS " MENUTUP HITAM DENGAN ABU-ABU "

Judul: Menutup hitam dengan abu-abu
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 82cm x 71cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11


Makna dan pesan lukisan:
Menutup hitam dengan abu-abu merupakan gambaran suatu kesalahan yang ditutupi dengan kamuflase kebenaran, atau suatu kejahatan yang ditutupi dengan kamuflase kebaikan.

Mereka bisa sebut sebagai aktor besar “ Dalang “ yang bersembunyi dibalik kebenaran atau kebaikan, mempengaruhi, memanfaatkan dan menggunakan orang lain untuk tujuan obsesinya.

Rencana jahat, niat busuk dibungkus dengan kata-kata kebaikan bahkan bersumpah serapah atas nama Tuhan agar orang-orang bersimpati dan bersedia mati demi obsesinya.

Menutup hitam dengan abu – abu, menyamarkan kejahatan agar seolah tampak seperti kebaikan, banyak orang yang terpengaruh olehnya, tidak peduli strata pendidikanya, mulai dari orang awam hingga orang berpendidikan bisa terjebaknya.

Saat hati terasa tidak nyaman, saat hati terusik dikala melangkah dan berbuat, itu bisa menjadi sebuah petunjuk bahwa diri telah melangkah diwilayah abu-abu.

Karena hati akan terasa nyaman saat sikap dan perbuatan berada dalam kebaikan, kebenaran dan memberikan manfaat baik untuk orang lain serta lingkungan sekitar, tidak merusaknya, itulah kebenaran dan kebaikan sesungguhnya.

Wednesday, October 21, 2020

>> LUKISAN ABSTRAK MODERN " MELEWATI SETIAP MASA "

 

Judul: Melewati setiap masa
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 81cm x 150cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Suka atau duka, sedih atau bahagia, susah atau senang, kesulitan atau kemudahan, kaya atau miskin, masa aman atau masa perang, semuanya ada dalam masa waktu kehidupan. Setiap manusia memiliki dan melalui masa hidupnya masing-masing.

Emosi perasaan manusia merespon setiap kejadian, perjalanan masa kehidupan tidak statis, apa yang terjadi didalamnya adalah misteri,manusia tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya, apa yang akan terjadi dalam kehidupanya dimasa depan, meski hanya dalam hitungan detik.

Segala kejadian disetiap masa harus disikapi dengan ketabahan dan kesabaran, terutama kejadian-kejadian duka atau musibah yang pasti akan dilalui, dimana datangnya seringkali tidak disangka dan tidak diduga secara tiba-tiba, karena seringkali manusia tidak siap dengan kejadian-kejadian  tersebut, depresi, trauma bahkan gila jika manusia tidak siap dan tidak menguatkan dirinya.

Ada duka juga ada bahagia, saat manusia melalui masa bahagia, masa kemudahan, senantiasa menikmati dan mensyukuri karunia Tuhan adalah sikap terbaik agar masa-masa indah tersebut akan senantiasa selalu bersamanya hingga akhir hayat.

Namun, kebanyakan manusia terlena dalam kenikmatan sesaat tersebut, saat masa senang berganti masa susah, mereka tidak siap, memarahi nasib, menyalahkan Tuhan, depresi, gila bahkan bunuh diri adalah segala kemungkinan yang bisa terjadi saat manusia tidak siap menghadapi masa sulit.

Melewati setiap masa adalah pertaruhan derajat manusia dihadapan Tuhan, apakah manusia akan berhasil melewati segala ujian ataukah gagal. Tuhan akan meninggikan derajat manusia melebihi kemuliaan malaikat saat berhasil dalam berbagai ujian kehidupan, sebaliknya Tuhan akan merendahkan derajat manusia melebihi binatang saat menjadi manusia jahat dan gagal dalam ujian kehidupanya.

Monday, October 19, 2020

>> LUKISAN ABSTRAK MELALUI MASA SULIT DI TENGAH PANDEMI COVID -19

Judul: Melalui masa sulit di tengah pandemi covid 19 
Pelukis:Heno Airlangga
Ukuran:150cm x 121cm
Media:Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020



Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlanga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Makna dan pesan lukisan:
Dunia terhentak kaget oleh sebuah peristiwa besar pandemi covid-19, dampak luar biasa yang ditimbulkan menyasar seluruh lapisan kehidupan, bukan hanya pertaruhan kesehatan, dalam skala lebih besar yaitu kehidupan sosial ekonomi, kehidupan umat manusia benar - benar diuji.

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan ada sebuah gejolak besar dalam tatanan kehidupan sejarah manusia modern, sebuah pandemi yang dampaknya secara global dengan skala luas. Peraturan, perilaku dan kegiatan yang mustahil tidak dilakukan menjadi mustahil untuk dilaksanakan. Peraturan, perilaku dan aktifitas yang mustahil dilakukan menjadi sebuah peraturan yang harus dilaksanakan. 

Semua lapisan masyarakat dari yang atas sampai sampai bawah merasakan dampak berat dari pendemi covid -19, semua negara baik kaya maupun miskin merasakan beratnya dampak covid-19.

Semua orang, semua negara bersama melalui masa-masa sulit yang begitu kelam yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, harapan akan datangnya mukjizat dari Tuhan adalah harapan sama dari seluruh umat manusia yaitu berakhirnya covid -19 bersamaan dengan dampak yang ditimbulkanya.

Lukisan abstrak dengan bidang berlapis dan bernuansa gelap pada bagian bawah lukisan adalah gambaran dari kesulitan dan kegelapan hidup yang dialami semua semua orang di semua negara di Dunia, semua lapisan masyarakat. Alur – alur abstrak menuju keatas merupakan gambaran perjuangan umat manusia melalui masa-masa sulit ditengah pandemi covid-19. Goresan bidang abstrak bagian lukisan atas bernuansa putih terang adalah gambaran harapan sama dari seluruh umat manusia akan turunya mukjizat pertolongan Tuhan “berakhirnya covid -19 dan dampak yang ditimbulkanya “ , karena pada hakekatnya semua yang ada di alam  semesta jagad raya ada dalam kuasa Tuhan YME secara mutlak.

Saturday, October 17, 2020

>> LUKISAN POTRET LEONARDO DA VINCI SEORANG SENIMAN MULTI TALENTA

Leonardo da Vinci dikenal sebagai pelukis, pematung, arsitek, penulis, penemu, filsuf, dan musisi Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe “manusia Renaisans” dan “genius universal”. Namanya begitu berkibar hingga kini berkat salah satunya karya lukisnya, “Mona Lisa” dan “The Last Supper” (Perjamuan Terakhir).

Leonardo juga amat berjasa dalam sains. Ia mendesain begitu banyak penemuan yang mengantisipasi teknologi modern yang sayangnya jarang dibuat semasa hidupnya. Sebagai contoh ide-idenya tentang tank, mobil, prototipe pesawat dan helikopter yang ia tuangkan dalam gambar-gambar dwiwarna.

Selain itu, Leonardo juga turut mengembangkan ilmu anatomi tubuh, astronomi, serta teknik sipil.

Berikut adalah lukisan potret Leonardo da vinci yang seorang jenius multi talenta.


Judul: Leonardo da Vinci
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 90cm x 70cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11


Thursday, October 15, 2020

>> MARK ROTHKO TOKOH PELOPOR LUKISAN ALIRAN ABSTRAK EKSPRESIONIS

Judul: Mark Rothko
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 100cm x 70cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Dalam dunia seni rupa siapa yang tidak kenal dengan Mark Rothko, seniman fenomenal dengan karya-karya lukisanya yang sangat sederhana namun bernilai fantastis hingga diatas Rp.1 Triliun.

Diatas adalah lukisan potret wajah seniman Mark Rothko yang saya lukisan dengan nuansa dan goresan sesuai dengan keinginan saya, tanpa ada arahan atau masukan dari orang lain, saya benar-benar bebas dan terlepas dari segala beban dalam membuat lukisan potret Mark Rothko ini.

Untuk mengenal sedikit lebih dalam siapakah pelukis Mark Rothko, berikut ulasan singkatnya.

Mark Rothko lahir pada tanggal 25 September 1903 dan meninggal pada Tahun 1970. Mark Rothko lahir dari orang tua yang berdarah Rusia dan Yahudi, meskipun dia berkewarnegaraan Amerika. Tidak heran banyak karyanya yang mengamati radikalisme politik di Eropa Timur dan juga tentang para imigran Yahudi yang sampai di Amerika sekitar tahun 1880 – 1920. Dia lahir dari keluarga yang berpendidikan tinggi, dan orang tuanya lebih mengajarkan hal-hal yang sekular dan politis kepada anak-anak mereka ketimbang memberikan pelajaran agama. Masa kecil Rothko penuh dengan ketakutan, karena saat itu orang Yahudi sering disalahkan karena kejadian-kejadian buruk yang terjadi saat itu.

Kesuksesan Rothko sebagai seorang pelukis mulai terjadi saat dirinya diliput oleh majalah Fortune, dan juga karena lukisannya banyak dibeli oleh orang-orang terkenal. Keuangannya lalu membaik, tapi saat itu dia masih mengajar di Brooklyn College. Pada tahun 1954, Rothko mengadakan pameran tunggalnya yang pertama di Art Institute of Chicago. Tapi ternyata ketenaran ini malah membuat Rothko merasa semakin tidak dimengerti oleh orang-orang. Dia takut orang-orang hanya membeli lukisannya supaya terlihat keren, dan bukan karena benar-benar suka dengan karyanya.

Wednesday, October 14, 2020

>> LUKISAN JENDERAL BESAR SOEDIRMAN BERNUANSA KLASIK

Judul: Jendral Soedirman
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 71cm x 53cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Jenderal Besar Soedirman lahir 24 Januari 1916, meninggal 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia adalah sosok yang dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. 

Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. 

Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke Bogor.

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soedirman melarikan diri dari pusat penahanan, kemudian pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Ia ditugaskan untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas, yang dilakukannya setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat. Pasukannya lalu dijadikan bagian dari Divisi V pada 20 Oktober oleh panglima sementara Oerip Soemohardjo, dan Soedirman bertanggung jawab atas divisi tersebut. Pada tanggal 12 November 1945, dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar, sedangkan Oerip, yang telah aktif di militer sebelum Soedirman lahir, menjadi kepala staff. 

Sembari menunggu pengangkatan, Soedirman memerintahkan serangan terhadap pasukan Inggris dan Belanda di Ambarawa. Pertempuran ini dan penarikan diri tentara Inggris menyebabkan semakin kuatnya dukungan rakyat terhadap Soedirman, dan ia akhirnya diangkat sebagai panglima besar pada tanggal 18 Desember. Selama tiga tahun berikutnya, Soedirman menjadi saksi kegagalan negosiasi dengan tentara kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia, yang pertama adalah Perjanjian Linggarjati –yang turut disusun oleh Soedirman – dan kemudian Perjanjian Renville –yang menyebabkan Indonesia harus mengembalikan wilayah yang diambilnya dalam Agresi Militer I kepada Belanda dan penarikan 35.000 tentara Indonesia. Ia juga menghadapi pemberontakan dari dalam, termasuk upaya kudeta pada 1948. Ia kemudian menyalahkan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai penyebab penyakit tuberkulosis-nya; karena infeksi tersebut, paru-paru kanannya dikempeskan pada bulan November 1948.

Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Pada saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. 

Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.

Kematian Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia. Perlawanan gerilyanya ditetapkan sebagai sarana pengembangan esprit de corps bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometer (62 mi) yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer. Soedirman ditampilkan dalam uang kertas rupiah keluaran 1968, dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Referensi

Saturday, October 10, 2020

>> LUKISAN MELODI CINTA SEPASANG IKAN ARWANA

Judul: Melodi Cinta sepasang ikan Arwana
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 143cm x 100cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2018

Lukisan berjudul Melodi Cinta sepasang ikan arwana sebagai simbol sebuah kesetiaan dalam hubungan cinta dan kasih sayang, tarian liukan ikan arwana begitu indah seindah cinta, ikan arwana memancarkan pesona kecantikan yang mampu menjadi pusat perhatian dan mengundang perhatian siapapun untuk menikmati pesonanya.

Nuansa cinta dalam balutan goresan ekspresif dari lukisan sepasang ikan arwana untuk siapapun yang memberikan penghormatan tinggi pada kesetiaaan, baik dalam hubungan percintaan, persahabatan dan pekerjaan.

Lukisan stok tersedia, lukisan bersertifikat keaslian dari pelukis, lukisan lengkap dengan frame jati mewah, gratis ongos kirim ke seluruh Indonesia.

Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Friday, October 9, 2020

>> MOTIVASI, SEMANGAT DAN KEKUATAN DIBALIK LUKISAN ABSTRAK MODERN

Judul: Kekuatan dalam diri
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 101cm x 70cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020

Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 239 11

Setiap manusia dibekali kekuatan didalam dirinya masing-masing, seberapa besar potensi kekuatan tersebut ? setiap orang memiliki tingkat kemampuanya masing-masing didalam menggunakan potensi kekuatan didalam dirinya, semakin besar tingkat keberanian seseorang, semakin besar pula potensinya untuk menggunakan kekuatan didalam dirinya.

Kekuatan dalam diri meliputi kekuatan imajinasi, kekuatan pikiran ( mental ), kekuatan kesabaran ( hati ), kekuatan phisik ( otot ), dengan seluruh sumber kekuatan dalam diri, seseorang bisa melakukan lompatan besar dalam hidupnya, yang pada awalnya dianggap orang lain remeh dan rendah, seiring berjalanya proses waktu, ia bisa membalikan keadaan, ia menjadi orang besar yang dihormati dan disegani.

Sebaliknya, banyak orang yang selama hidupnya datar saja, atau bahkan untuk mengurus diri sendiri tidak bisa, tidak berani melangkah mengambil lompatan ekstrim dalam hidupnya karena takut akan bayangan – bayangan nya sendiri atau karena kemalasan, merasa sudah nyaman dalam tekanan keterbatasan hidup yang dijalani. Padahal mereka memiliki semua potensi kekuatan dalam diri untuk melompat tinggi menjadi apapun yang di inginkan, menjadi manusia yang berpengaruh bagi kehidupan.

Batasan kekuatan dalam diri seseorang adalah takut dan kemalasan, sedangkan pendobrak batasan kekuatan dalam diri adalah semangat dan keberanian.

Lukisan goresan bidang abstrak solid dengan alur kuat pada setengah bagian bawah lukisan merupakan gambaran potensi sumber segala kekuatan dalam diri seseorang, kekuatanya bisa merubah Dunia, bisa mempengaruhi kehidupan.

Pada setengah bagian atas lukisan adalah goresan abstrak bidang perspektif luas dan tinggi merupakan gambaran peluang atau kesempatan yang diberikan oleh kehidupan kepada semua manusia adalah sama, mereka bisa melompat tinggi untuk menjadi apapun yang di inginkan, dengan berbekal potensi kekuatan dalam diri.

Garis abstrak membentang horizontal ditengah lukisan adalah gambaran batasan “ kekuatan dalam diri “ dengan “ hamparan cita-cita “ untuk mewujudkanya harus memiliki keberanian untuk mendobrak batasan yang mengekang “ kekuatan dalam diri “