Daftar pengunjung terbaru

Friday, November 29, 2019

>> LUKISAN 2 KUDA GILA KARYA SENI TINGGI PENUH MAKNA

Judul: Kuda Gila
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 100cm x 150cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2018

Lukisan 2 kuda pemberani, cerdas dan tangguh dalam menghadapi kehidupan alam liar, lebih hebat dari pada kuda pada umunya, kelihaianya dalam mengatur strategi untuk bertahan hidup dalam dunia yang keras menjadikanya sebagai kuda paling unggul dan selalu terdepan.

Karena kehebatanya, 2 kuda ini disebut sebagai kuda gila, bukan berarti kuda ini gila beneran seperti orang gila, melainkan gila dalam hal kehebatan, hebat dalam kekuatan, keberanian dan ketangguhan.

Karena kegilaanya, 2 kuda ini paling bisa bertahan dalam kerasnya alam liar, paling bisa beradaptasi terhadap perubahan alam.

Filosofi yang bisa diambil dari 2 kuda gila ini adalah jika ingin menjadi manusia unggul harus membangkitkan sisi kegilaan dalam diri nya, membangkitkan keberanian dan membangkitan potensi terpendam dalam diri. Di dalam kerasnya kehidupan, setiap individu dihadapkan pada arena kompetisi, dan yang bisa memenangi kompetisi adalah mereka yang berani membangkitkan kegilaan dalam diri nya.

Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Saturday, November 16, 2019

>> LUKISAN SOSOK TELADAN DALAM PEWAYANGAN " SRIKANDI "

Dalam pewayangan Jawa, dikisahkan bahwa Srikandi lahir karena keinginan kedua orangtuanya, yaitu Prabu Drupada dan Dewi Gandawati, menginginkan kelahiran seorang anak dengan normal. Kedua kakaknya, Dewi Dropadi dan Drestadyumna, dilahirkan melalui puja semadi. Dropadi dilahirkan dari bara api pemujaan, sementara asap api itu menjelma menjadi Drestadyumna.

Dewi Srikandi sangat gemar dalam olah keprajuritan dan mahir dalam mempergunakan senjata panah. Kepandaiannya tersebut didapatnya ketika ia berguru pada Arjuna, yang kemudian menjadi suaminya. Dalam perkawinan tersebut ia tidak memperoleh seorang putra.
Dewi Srikandi menjadi suri teladan prajurit wanita. Ia bertindak sebagai penanggung jawab keselamatan dan keamanan kesatrian Madukara dengan segala isinya.

Judul: Srikandi
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 100cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2017


Dalam perang Bharatayuddha, Dewi Srikandi tampil sebagai senapati perang Pandawa menggantikan Resi Seta, kesatria Wirata yang telah gugur untuk menghadapi Bisma, senapati agung balatentara Korawa. Dengan panah Hrusangkali, Dewi Srikandi dapat menewaskan Bisma, sesuai kutukan Dewi Amba, putri Prabu Darmahambara, raja negara Giyantipura, yang dendam kepada Bisma. Dalam akhir riwayat Dewi Srikandi diceriterakan bahwa ia tewas dibunuh Aswatama yang menyelundup masuk ke keraton Hastinapura setelah berakhirnya perang Bharatayuddha.

Masyarakat Jawa sering menyebut perempuan yang memiliki kecakapan dengan sebutan “Sang Srikandi”. Julukan ini merujuk pada tokoh pewayangan Dewi Srikandi. Dalam mitologi Jawa, Dewi Srikandi merupakan teladan bagi para prajurit lantaran memiliki keterampilan memanah dan keberanian yang besar.

Sebagai anak dari Prabu Drupada dan Dewi Gandawati, Dewi Srikandi menjadi salah satu calon penerus tahta Kerajaan Cempalareja. Sejak remaja, dia telah menunjukkan ketertarikannya dalam olah keprajuritan. Diam-diam, Srikandi juga tertarik pada Arjuna. Agar bisa bertemu Arjuna setiap hari, dia memutuskan menjadi murid sang kesatria.

Dewi Srikandi kerap menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi musuh-musuhnya. Dalam kemarahannya pun, dia tetap terlihat bijak sekaligus menakutkan. Tak heran, tokoh ini menjadi rujukan untuk menyebut perempuan-perempuan Indonesia yang berani.

Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Thursday, November 14, 2019

>> LUKISAN MODERN ABSTRAK " MERANGKAI KISAH PERJLANAN HIDUP "

Judul: Merangkai kisah perjalanan hidup
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 250cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2019


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Seperti lembaran kliping berisi beragam bentuk goresan abstrak tersusun bebas, begitulah perjalanan hidup manusia, semua berjalan penuh dengan misteri, manusia tidak ada yang tahu akan garis garis takdir hidup nya, semua mengalir bebas sesuai dengan skenario Sang Maha Pencipta.

Beragam warna ada hitam, putih, biru, coklat dan banyak warna lainya, ada gelap dan terang. Itulah kehidupan, dalam perjalananya kadang senang kadang susah, kadang mudah kadang sulit, kadang dibawah kadang diatas.

Lukisan ini seperti kliping kehidupan yang merangkai kisah perjalanan hidup manusia, suka duka setiap kisahnya tersimpan dalam lembaran – lembaran kenangan.

Didalam lembaran – lembaran kisah perjalanan hidup ada banyak hal berharga, dia bisa menjadi pengalaman atau pembelajaran berharga untuk diri melangkah kedepan, kisahnya bisa menjadi cerita menarik untuk anak cucu, perjalananya bisa menjadi teladan hidup bagi generasi penerus.

Baik atau buruk nya perjalanan hidup yang telah dilalui tidak bisa dirubah, namun perjalanan kedepan yang akan dilalui bisa direncanakan, seperti akan merangkai lembaran kliping, kita bebas memilih apa saja yang akan dirangkai.


Wednesday, November 6, 2019

>> KARYA SENI MENUNDUKAN DIRI DI TENGAH JAMAN MODERN

Judul: Menundukan AKU
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 121cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas
Tahun: 2019


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Situasi dan kondisi lingkungan serta perkembangan jaman modern dengan segala kemudahan dan kemewahanya telah mengubah karakter serta pola pikir orang-orang di segala usia, dari balita hingga manula. Imajinasi setiap individu dirangsang akan glamor nya kemewahan, memiliki banyak angan-angan, memiliki banyak keinginan, kemudian timbulah bisikan - bisikan didalam hati untuk memilikinya, jiwa serta imajinasi setiap orang seolah terjebak didalam Dunia yang bergerak begitu cepat.

Aku telah menjadi bagian dari manusia yang hidup di jaman modern ini, aku juga manusia biasa, memiliki banyak angan dan banyak keinginan, namun aku tidak ingin terjebak didalamnya, aku harus bisa mengendalikan dan mengontrol diri ku meski itu tidaklah mudah.

Aku harus peka dan hati-hati akan bisikan-bisikan dalam diri ku, yang sebagian bisa menjerumuskan diri ku dalam kesusahan dan penyesalan, nurani adalah cahaya penuntun diri dalam kebaikan dan keselamatan.

Menundukan Aku yang berada di jaman bebas dan modern ini sungguh penuh tantangan namun mengasyikan.

Lukisan abstrak, dengan goresan warna – warna semangat menyebar ke segala penjuru adalah gambaran Dunia modern yang bergerak begitu cepat dengan segala kemudahan,  kemewahan serta problematika didalamnya. Bidang abstrak warna gelap bergradasi ke cahaya terang dihiasi partikel putih pada sisi nya adalah gambaran bisikan – bisikan dalam diri, dimana sebagian bisikan itu berasal dari nurani, dan sebagaian nya lagi merupakan bisikan yang bisa menjerumuskan ke dalam kesusahan dan penyesalan. Bidang asbtrak warna biru ditengah atau pusat lukisan merupakan gambaran nurani dalam diri, ia adalah penuntun diri untuk kebahagiaan dan keselamatan.