Daftar pengunjung terbaru

Friday, June 26, 2020

>> LUKISAN WAJAH PELUKIS DUNIA GUSTAV KLIMT

Judul: Gustav Klimt
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 71cm x 71cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020

Siapa yang tidak kenal Gustav Klimt, jika anda seorang seniman, kolektor lukisan atau pecinta seni pasti akan mengenalnya, ia merupakan salah satu pelukis paling terkenal di Dunia, karya-karya lukisanya banyak menginspirasi dan memberikan pengaruh besar dalam perkembangan seni lukis modern.

Gustav Klimt adalah pelukis asal Austria, lahir pada 14 Juli 1862 - meninggal pada 6 Februari 1918. Ia adalah salah satu anggota paling terkenal dari gerakan Art Nouveau Wina (Vienna Secession). Karya-karya besarnya termasuk lukisan, mural, sketsa, dan obyek-obyek seni lainnya, sebagian besar dipajang di Vienna Secession Gallery. Subyek utama Klimt adalah tubuh wanita, dan karya-karyanya diwarnai erotisme. Gambar-gambarnya dengan pensil, yang berjumlah sangat banyak, dianggap sebagai peninggalan terbaiknya. Potret Adele Bloch-Bauer I (1907) adalah karya Klimt yang merupakan lukisan termahal di dunia saat dijual seharga 135 juta dolar AS pada 18 Juni 2006. Google menghormati Gustav Klimt dengan menunjukkan Doodle untuk Ulang Tahun ke-150 pada tanggal 14 Juli 2012.

Untuk memiliki dan mengkoleksi lukisan potret sang pelukis maestro Dunia Gustav klimt ini, silahkan hubungi:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11



Thursday, June 25, 2020

>> ARTI LUKISAN MODERN " KEDALAMAN CINTA "

Judul: Kedalaman Cinta
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 71cm x 71cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2020


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Kedalaman cinta terlihat dari sikap dan perilaku bukan dari rangkaian kata, keindahan cinta bisa dirasakan saat masing-masing hati bisa saling melengkapi kekurangan masing-masing, tidak saling menuntut, tidak saling menyakiti baik dengan kata maupun tindakan fisik.

Seseorang yang mencintai seseorang karena kebaikan serta sifat baik yang ada pada diri seseorang, merupakan benih awal dari ketulusan cinta, semakin lama cinta tumbuh diantara dua hati, semakin dalam akar cinta akan menghujam kedalam jiwa, dalamnya cinta tidak bisa diukur, namun dalamnya cinta bisa dirasakan keindahan nya.

Salah Satu warna yang melambangkan cinta adalah warna biru, ia menyejukan, menenangkan dan memberikan efek rasa nyaman. Begitu pula dengan cinta, ia memberikan kebahagiaan, ketenangan dan kenyamanan bagi siapapun yang memiliki rasa cinta di hati nya. Abstraksi warna biru menggambarkan dasar dari kedalaman rasa cinta, ia tidak bisa diukur namun bisa dirasakan.

Thursday, June 18, 2020

>> MAKNA LUKISAN MODERN TENTANG NILAI DALAM SEBUAH KEJUJURAN

Judul: Nilai yang tak ternilai didalam kejujuran
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 250cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2019


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Kejujuran dalam diri seseorang seperti sinar yang memancarkan cahaya terang dengan warna indah, keindahanya menebarkan pesona dan memukau siapapun yang melihatnya. Nilai yang tak ternilai dalam kejujuran tidak lekang oleh waktu, ia akan terus hidup memberikan banyak manfaat dalam kehidupan .

Nilai kejujuran melebihi nilai dari harga berlian sekalipun, karena berharganya sebuah kejujuran, ia tidak bisa dinilai dengan sebuah harga, nilai didalam kejujuran bisa memberikan manfaat dari generasi ke generasi, meski orang nya telah tiada namun keluhuran dari kejujuran yang telah tertanam dalam diri nya akan tetap terus dikenang.

Kejujuran menjadi faktor utama bagi kesuksesan dalam segala hal, baik karir, pekerjaan, usaha dan rumah tangga. Meski kejujuran terkadang terasa pahit karena banyak sekali ujian dan godaan, namun saat kejujuran tertanam kuat dalam diri, pada akhirnya kejujuran akan selalu berbuah manis.

Lukisan abstrak ini melukiskan keindahan dari sifat jujur, goresan abstrak bernuansa hijau segar dan bercahaya menggambarkan keindahan sifat jujur memiliki nilai yang tak ternilai karena kemuliaanya, goresan membentuk bidang abstrak dengan alur bebas menebar adalah gambaran perbuatan jujur akan memberikan dampak luas untuk kehidupan yang harmoni, sedangkan goresan gelap diantara bidang - bidang abstrak yang berpendar hampir di semua pemukaan lukisan merupakan gambaran bahwa setiap perbuatan jujur memiliki halangan dan rintangan, entah itu faktor dari dalam diri sendiri ataupun faktor dari luar diri.


Tuesday, June 16, 2020

>> WAJAH PELUKIS SALVADOR DALI

Judul: The Maestro of Modern Art
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 100cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2017

Lukisan wajah pelukis surealis paling terkenal di Dunia " Salvador Dali " dalam penampilan unik dan nyentrik.

Salvador Dalí adalah seorang pelukis surealis terkemuka yang lahir di Figueres, Spanyol 11 Mei 1904. Dalí juga adalah juru terampil dan paling dikenal akan gambar mencolok dan aneh dalam pekerjaan surealisnya. Keterampilan painterly-nya sering dikaitkan sebagai pengaruh master-master Renaissance. Karya-karya opera artistik Dalí termasuk film, patung dan fotografi, adalah hasil kolaborasi dengan berbagai seniman di berbagai media.

Dalí sangat imajinatif, ia menikmati terlibat dalam perilaku yang tidak biasa dan megah. Gaya eksentrik yang menarik perhatian publik kadang-kadang mendapat perhatian lebih daripada karya seninya, terutama bagi mereka yang mengagumi karyanya dengan harga tinggi dan pengkritiknya.

Pada tahun 1980, kesehatan Dali seperti mengalami suatu bencana, istriny yang pikun, Gala, diduga telah memberinya obat dengan obat berbahaya yang merusak sistem saraf nya, mempengaruhi daya cipta seni Dalí.

Pada tahun 1982, Raja Juan Carlos memberikan Dalí gelar Marqués de Dalí de Púbol (Marquis of Dalí de Púbol) sebagai bangsawan Spanyol. Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, Dalí kemudian memberi raja sebuah gambar (Head of Europa, yang ternyata menjadi gambar terakhir Dalí) setelah raja mengunjunginya di ranjang kematiannya.

Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Sunday, June 14, 2020

>> PESAN LUKISAN ABSTRAK TENTANG KEMATANGAN JIWA

Judul: Problematika menuju kematangan jiwa
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 71cm x 46cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2019


Pesan dan makna lukisan:
Dibalik kematangan jiwa seseorang ada proses panjang dan kompleks yang telah dilalui dengan baik, mengambil hikmah dari setiap masalah dalam hidup nya, agar menjadi pribadi yang tangguh.
Mengurai masalah demi masalah sepanjang perjalanan hidup, sejak usia anak – anak, remaja hingga dewasa, bagaimana cara dia bertanggung jawab serta solusi dalam menyelesaikan setiap masalah, kontrol emosi, kesabaran, kegigihan, semuanya adalah kompleks dan rumit, semuanya digambarkan oleh fase - fase abstrak bertumpuk yang terdiri dari warna – warna putih, hitam, coklat, dan warna – warni lainya.

Namun, dibalik kerumitan kompleksnya proses dalam kehidupan seseorang yang dijalani dengan penuh tanggung jawab akan menghasilkan kematangan serta ketangguhan jiwa, itulah tingkatan tinggi pencapaian kepribadian seseorang, digambarkan oleh abstraksi warna biru yang menghampar bebas diatas abstraksi bertumpuk.

Item lukisan tersedia, terlampir sertifikat keaslian lukisan dari pelukis, melayani pembelian dan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia dan luar negeri, informasi dan pembelian silahkan hubungi:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Saturday, June 6, 2020

>> KOLEKSI SENI BERHARGA FIGUR PELUKIS RADEN SALEH

Judul: Raden Saleh Sjarif Boestaman
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 101cm x 70cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2019


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp; 081 329 7 329 11

Biografi Raden Saleh Sjarief Boestaman
Raden Saleh lahir dengan nama lengkap Raden Saleh Sjarif Boestaman di tahun 1807, tanggal lahir dan bulannya tidak diketahui. Lahir di Terboyo, dekat Semarang, Jawa Tengah dari Rahim  Mas Adjeng Zarip. Saat baru berusia sepuluh tahun, Raden Saleh diserahkan kepada pamannya yang menjabat sebagai Bupati Semarang, ketika Indonesia masih dikolonialisasi oleh Belanda (Hindia Belanda).

Raden Saleh sudah gemar menggambar dari sejak kecil. Bakatnya di bidang seni sudah mulai menonjol saat Saleh kecil bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School). Tak jarang di kala gurunya sedang mengajar, ia malah asyik menggambar. Meskipun begitu, sang guru tak pernah marah, karena kagum melihat hasil karya muridnya.

Selain memiliki kepekaan terhadap seni yang tinggi, Saleh juga dikenal sebagai sosok yang ramah, sopan dan mudah bergaul. Karena sifatnya yang hangat dan supel itulah, Saleh tidak menemui kesulitan saat harus menyesuaikan diri dalam lingkungan orang Belanda. Karena sifatnya itu pula ia mendapatkan kesempatan dari Prof. Caspar Reinwardt untuk menjadi calon pegawai di Lembaga Pusat Penelitian Pengetahuan dan Kesenian di Bogor.

Di lembaga tersebut Raden Saleh bertemu dengan seorang pelukis keturunan Belgia bernama A.A.J. Payen yang didatangkan dari Belanda untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa, untuk hiasan kantor Departemen van Kolonieen Belanda. Payen tertarik pada bakat Raden Saleh dan berinisiatif memberikan bimbingan.

Payen sebenarnya tidak terlalu menonjol di kalangan seniman lukis Belanda, namun peran mantan mahaguru Akademi Senirupa di Doornik, Belanda, ini nyatanya sangat membantu Saleh mendalami teknik seni lukis Barat. Ia mengajarkan berbagai teknik lukis Barat, misalnya teknik melukis dengan cat minyak. Payen juga mengajak Saleh muda dalam perjalanan dinas keliling Jawa untuk mencari model dan pemandangan untuk dilukis.

Karena kemampuan Raden Saleh yang dinilai Payen semakin matang, Ia kemudian mengusulkan agar anak didiknya itu mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Belanda. Usulan itu kemudian mendapatkan dukungan yang positif dari G.A.G.Ph. van der Capellen, setelah Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1819 – 1826) itu melihat karya Raden Saleh.

Pada tahun 1829, hampir bersamaan dengan patahnya perlawanan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock, Capellen memberangkatkan Saleh untuk belajar ke Belanda. Keberangkatannya bukan hanya untuk belajar seni lukis tapi mengemban tugas juga untuk mengajari Inspektur Keuangan Belanda de Linge mengenai adat-istiadat Jawa, Bahasa Jawa, dan Bahasa Melayu.

Di Belanda, Raden Saleh belajar di bawah bimbingan Cornelius Kruseman dan Andries Schelfhout. Semasa menimba ilmu di sana, kemampuan berkembang pesat. Kesempatan untuk bisa belajar di luar negeri benar-benar dimanfaatkan Raden Saleh. Dua tahun pertama ia memperdalam bahasa Belanda dan belajar teknik mencetak menggunakan batu.

Sedangkan di bidang seni, selama lima tahun pertama ia belajar melukis potret dari Cornelis Kruseman dan tema pemandangan dari Andries Schelfhout. Mereka berdua adalah seniman yang karyanya memenuhi standar mutu rasa seni orang Belanda pada saat itu.

Secara perlahan, namanya mulai dikenal, Raden Saleh bahkan menggelar pameran di Den Haag dan Amsterdam. Masyarakat Belanda sangat mengapresiasi karyanya. Mereka tidak menyangka seorang pelukis muda pribumi Hindia Belanda dapat menguasai teknik seni lukis Barat dengan baik.

Setelah studinya di Belanda selesai, Raden Saleh tidak langsung pulang ke Tanah Air, tapi justru mengajukan permohonan agar boleh tinggal lebih lama. Agar ia dapat mempelajari ilmu lain di luar melukis, yaitu ilmu pasti, ukur tanah, dan pesawat. Raja Willem I (1772-1843) dan pemerintah Hindia Belanda, mengabulkan permintaannya, dan menangguhkan kepulangannya ke Indonesia. Namun ia tidak mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda lagi.

Saat pemerintahan Raja Willem II (1792-1849), Raden Saleh mendapat dukungan untuk meneruskan studinya. Ia dikirim ke Dresden, Jerman untuk menambah wawasannya. Ia tinggal selama lima tahun dengan status sebagai tamu kehormatan Kerajaan Jerman. Tahun 1843, Raden Saleh meneruskan petualangannya untuk menuntut ilmu ke Weimar. Setahun kemudian ia kembali ke Belanda dan menjadi pelukis istana kerajaan Belanda.

Meski telah banyak menghasilkan banyak masterpiece, keingintahuannya pada seni belum juga terpuaskan. Raden Saleh terus menggali kemampuannya dengan mempelajari seni lukis dari negara Eropa lain di luar Belanda. Selama kurun waktu tahun 1844-1851, Saleh tinggal dan berkarya di Prancis. Disaat aliran romantisisme sedang berkembang di Eropa dari awal abad 19. Wawasan seninya bertambah dengan menghabiskan waktu disana. Ia sangat mengagumi karya pelukis Perancis yang dikenal sebagai tokoh romantisisme bernama Ferdinand Victor Eugene Delacroix (1798-1863). Sejak itu, ciri aliran romantisisme muncul dalam lukisan-lukisan Raden Saleh.

Sejak itu, Saleh mulai melukiskan pelbagai satwa liar yang dipertemukan dengan manusia. Seperti adegan-adegan perburuan hewan liar, yang merupakan salah satu ciri aliran romantisisme. Beberapa kritikus berpendapat bahwa melalui karyanya, ia menyindir hawa nafsu manusia yang terus mengusik makhluk lain. Misalnya dengan berburu banteng, rusa, singa, dan sebagainya. Saleh banyak mengembara ke banyak tempat untuk mencari sumber inspirasi yang ia cari.

Ketika berada di Eropa, ia menjadi saksi mata revolusi Februari 1848 di Paris, yang akhirnya turut mempengaruhi dirinya. Tahun 1846, dari Perancis, ia bersama pelukis Prancis kenamaan, Horace Vernet, pergi ke Aljazair dan tinggal selama beberapa bulan. Disitulah Raden Saleh mendapat inspirasi untuk melukis kehidupan satwa di padang pasir. Pengamatannya membuahkan sejumlah lukisan perkelahian satwa buas dalam ukuran-ukuran frame yang besar.

Walaupun sempat menjadi pelukis kerajaan Belanda, ia tak sungkan mengkritik politik represif pemerintah Hindia Belanda. Meskipun mendapatkan pendidikan Barat, Raden Saleh tetap menjadi sosok yang menjunjung tinggi idealisme kebebasan dan kemerdekaan negara. Ia tetap menentang penindasan Belanda terhadap Nusantara. Pemikirannya itu digambarkannya dalam lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro oleh pemerintah kolonial Belanda.

Begitu pulang ke tanah kelahirannya, Raden Saleh ditunjuk menjadi konservator pada Lembaga Kumpulan Koleksi Benda-benda Seni. Di sela-sela kesibukannya, ia masih banyak menghasilkan karya berupa beberapa lukisan potret keluarga keraton dan pemandangan lokal. Di saat karirnya semakin melambung, Raden Saleh harus menghadapi kenyataan pahit karena pernikahan pertamanya berakhir dengan perceraian. Namun ia kembali membangun rumah tangga dengan seorang gadis keluarga ningrat keturunan Keraton Solo.

Setelah pernikahannya yang kedua, Ia tinggal di Batavia (Jakarta) di kawasan Cikini. Ia menghibahkan sebagian dari halamannya yang luas untuk dijadikan kebun binatang. Kini kebun binatang itu menjadi Taman Ismail Marzuki. Sedangkan rumahnya yang megah menjadi Rumah Sakit Cikini, Jakarta.

Sempat beredar cerita, kematian Raden Saleh akibat diracuni pembantunya yang sempat dituduh telah mencuri. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh seorang dokter, diketahui bahwa aliran darahnya terhambat karena pengendapan yang terjadi di dekat jatungnya. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Bondongan, Bogor, Jawa Barat. Dalam koran Javanese Bode, dilaporkan bahwa pemakaman Raden Saleh “dihadiri sejumlah tuan tanah dan pegawai Belanda, serta sejumlah murid penasaran dari sekolah terdekat.”

Pada tahun 1883, dalam rangka memperingati tiga tahun kepergiannya, lukisan-lukisannya dipamerkan di Amsterdam, di antaranya berjudul Hutan Terbakar, Berburu Kerbau di Jawa, dan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan-lukisan itu dikirimkan antara lain oleh Radja Willem III dan Pangeran Van Saksen Coburg-Gotha.

>> MAKNA LUKISAN ABSTRAK MODERN " KEBESARAN TUHAN DALAM PROSES SELEKSI ALAM "

Judul: Kebesaran Tuhan dalam proses seleksi Alam
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 100cm x 150cm
Media: Textured acrylic on canvas
Tahun: 2019


Informasi harga dan pembelian:
Email: henoairlangga@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Pesan dan makna lukisan:
Tuhan menciptakan alam semesta didalamnya ada keteraturan dan proses sebab akibat, dari setiap peristiwa dan kejadian di alam adalah hasil dari proses sebab dan akibat ( seleksi alam ). Manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan adalah mahkluk yang terikat oleh hukum alam.

Seleksi alam pada Manusia dimulai sejak saat miliaran sperma hanya satu yang terpilih melakukan pembuahan pada sel telur, hingga saat akhir hayat. Didalam kehidupan secara sadar atau tidak sadar manusia selalu berproses seiring berjalanya waktu, berproses untuk tumbuh menjadi dewasa, berproses untuk menjadi berpengetahuan, berproses untuk menjadi orang hebat.

Seleksi alam menghasilkan beragam nasib kehidupan manusia, ada kaya dan miskin, ada orang biasa dan orang sukses, ada orang yang bahagia hidupnya dan orang yang susah hidup nya, ada yang menang dan ada yang kalah.

Begitu juga seleksi alam pada hewan dan tumbuh-tumbuhan, yang kuat dan mampu bertahan serta menyesuaikan terhadap perubahan alam, akan terus bisa tumbuh dan hidup hingga generasi ke generasi sampai saat ini.