Wednesday, October 28, 2020
>> LUKISAN KONTEMPORER ARTISTIK " POTRET WAJAH PICASSO "
Tuesday, October 27, 2020
>> LUKISAN POTRET WAJAH PELUKIS DULLAH DALAM GORESAN ARTISTIK BERTEKSTUR
Monday, October 26, 2020
>> LUKISAN PAHLAWAN NASIONAL " BUNG HATTA "
Sunday, October 25, 2020
>> MAKNA DAN PESAN LUKISAN MODERN ABSTRAK " SAAT DUNIA BERGEJOLAK "
Friday, October 23, 2020
>> LUKISAN ABSTRAK EKSPRESIONIS " MENUTUP HITAM DENGAN ABU-ABU "
Wednesday, October 21, 2020
>> LUKISAN ABSTRAK MODERN " MELEWATI SETIAP MASA "
Emosi perasaan
manusia merespon setiap kejadian, perjalanan masa kehidupan tidak statis, apa
yang terjadi didalamnya adalah misteri,manusia tidak mengetahui apa yang akan
terjadi pada dirinya, apa yang akan terjadi dalam kehidupanya dimasa depan,
meski hanya dalam hitungan detik.
Segala kejadian
disetiap masa harus disikapi dengan ketabahan dan kesabaran, terutama
kejadian-kejadian duka atau musibah yang pasti akan dilalui, dimana datangnya
seringkali tidak disangka dan tidak diduga secara tiba-tiba, karena seringkali
manusia tidak siap dengan kejadian-kejadian tersebut, depresi, trauma bahkan gila jika
manusia tidak siap dan tidak menguatkan dirinya.
Ada duka juga
ada bahagia, saat manusia melalui masa bahagia, masa kemudahan, senantiasa
menikmati dan mensyukuri karunia Tuhan adalah sikap terbaik agar masa-masa
indah tersebut akan senantiasa selalu bersamanya hingga akhir hayat.
Namun,
kebanyakan manusia terlena dalam kenikmatan sesaat tersebut, saat masa senang
berganti masa susah, mereka tidak siap, memarahi nasib, menyalahkan Tuhan,
depresi, gila bahkan bunuh diri adalah segala kemungkinan yang bisa terjadi
saat manusia tidak siap menghadapi masa sulit.
Melewati setiap
masa adalah pertaruhan derajat manusia dihadapan Tuhan, apakah manusia akan
berhasil melewati segala ujian ataukah gagal. Tuhan akan meninggikan derajat
manusia melebihi kemuliaan malaikat saat berhasil dalam berbagai ujian
kehidupan, sebaliknya Tuhan akan merendahkan derajat manusia melebihi binatang
saat menjadi manusia jahat dan gagal dalam ujian kehidupanya.
Monday, October 19, 2020
>> LUKISAN ABSTRAK MELALUI MASA SULIT DI TENGAH PANDEMI COVID -19
Saturday, October 17, 2020
>> LUKISAN POTRET LEONARDO DA VINCI SEORANG SENIMAN MULTI TALENTA
Thursday, October 15, 2020
>> MARK ROTHKO TOKOH PELOPOR LUKISAN ALIRAN ABSTRAK EKSPRESIONIS
Dalam dunia seni rupa siapa yang tidak kenal dengan Mark Rothko, seniman fenomenal dengan karya-karya lukisanya yang sangat sederhana namun bernilai fantastis hingga diatas Rp.1 Triliun.
Diatas adalah lukisan potret wajah seniman Mark Rothko yang saya lukisan dengan nuansa dan goresan sesuai dengan keinginan saya, tanpa ada arahan atau masukan dari orang lain, saya benar-benar bebas dan terlepas dari segala beban dalam membuat lukisan potret Mark Rothko ini.
Untuk mengenal sedikit lebih dalam siapakah pelukis Mark Rothko, berikut ulasan singkatnya.
Mark Rothko lahir pada tanggal 25 September 1903 dan meninggal pada Tahun 1970. Mark Rothko lahir dari orang tua yang berdarah Rusia dan Yahudi, meskipun dia berkewarnegaraan Amerika. Tidak heran banyak karyanya yang mengamati radikalisme politik di Eropa Timur dan juga tentang para imigran Yahudi yang sampai di Amerika sekitar tahun 1880 – 1920. Dia lahir dari keluarga yang berpendidikan tinggi, dan orang tuanya lebih mengajarkan hal-hal yang sekular dan politis kepada anak-anak mereka ketimbang memberikan pelajaran agama. Masa kecil Rothko penuh dengan ketakutan, karena saat itu orang Yahudi sering disalahkan karena kejadian-kejadian buruk yang terjadi saat itu.
Kesuksesan Rothko sebagai seorang pelukis mulai terjadi saat dirinya diliput oleh majalah Fortune, dan juga karena lukisannya banyak dibeli oleh orang-orang terkenal. Keuangannya lalu membaik, tapi saat itu dia masih mengajar di Brooklyn College. Pada tahun 1954, Rothko mengadakan pameran tunggalnya yang pertama di Art Institute of Chicago. Tapi ternyata ketenaran ini malah membuat Rothko merasa semakin tidak dimengerti oleh orang-orang. Dia takut orang-orang hanya membeli lukisannya supaya terlihat keren, dan bukan karena benar-benar suka dengan karyanya.
Wednesday, October 14, 2020
>> LUKISAN JENDERAL BESAR SOEDIRMAN BERNUANSA KLASIK
Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam.
Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke Bogor.
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soedirman melarikan diri dari pusat penahanan, kemudian pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Ia ditugaskan untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas, yang dilakukannya setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat. Pasukannya lalu dijadikan bagian dari Divisi V pada 20 Oktober oleh panglima sementara Oerip Soemohardjo, dan Soedirman bertanggung jawab atas divisi tersebut. Pada tanggal 12 November 1945, dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar, sedangkan Oerip, yang telah aktif di militer sebelum Soedirman lahir, menjadi kepala staff.
Sembari menunggu pengangkatan, Soedirman memerintahkan serangan terhadap pasukan Inggris dan Belanda di Ambarawa. Pertempuran ini dan penarikan diri tentara Inggris menyebabkan semakin kuatnya dukungan rakyat terhadap Soedirman, dan ia akhirnya diangkat sebagai panglima besar pada tanggal 18 Desember. Selama tiga tahun berikutnya, Soedirman menjadi saksi kegagalan negosiasi dengan tentara kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia, yang pertama adalah Perjanjian Linggarjati –yang turut disusun oleh Soedirman – dan kemudian Perjanjian Renville –yang menyebabkan Indonesia harus mengembalikan wilayah yang diambilnya dalam Agresi Militer I kepada Belanda dan penarikan 35.000 tentara Indonesia. Ia juga menghadapi pemberontakan dari dalam, termasuk upaya kudeta pada 1948. Ia kemudian menyalahkan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai penyebab penyakit tuberkulosis-nya; karena infeksi tersebut, paru-paru kanannya dikempeskan pada bulan November 1948.
Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Pada saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu.
Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Kematian Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia. Perlawanan gerilyanya ditetapkan sebagai sarana pengembangan esprit de corps bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometer (62 mi) yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer. Soedirman ditampilkan dalam uang kertas rupiah keluaran 1968, dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Saturday, October 10, 2020
>> LUKISAN MELODI CINTA SEPASANG IKAN ARWANA
Friday, October 9, 2020
>> MOTIVASI, SEMANGAT DAN KEKUATAN DIBALIK LUKISAN ABSTRAK MODERN
Setiap manusia dibekali kekuatan didalam dirinya masing-masing, seberapa besar potensi kekuatan tersebut ? setiap orang memiliki tingkat kemampuanya masing-masing didalam menggunakan potensi kekuatan didalam dirinya, semakin besar tingkat keberanian seseorang, semakin besar pula potensinya untuk menggunakan kekuatan didalam dirinya.
Kekuatan dalam diri meliputi kekuatan imajinasi, kekuatan pikiran ( mental ), kekuatan kesabaran ( hati ), kekuatan phisik ( otot ), dengan seluruh sumber kekuatan dalam diri, seseorang bisa melakukan lompatan besar dalam hidupnya, yang pada awalnya dianggap orang lain remeh dan rendah, seiring berjalanya proses waktu, ia bisa membalikan keadaan, ia menjadi orang besar yang dihormati dan disegani.
Sebaliknya, banyak orang yang selama hidupnya datar saja, atau bahkan untuk mengurus diri sendiri tidak bisa, tidak berani melangkah mengambil lompatan ekstrim dalam hidupnya karena takut akan bayangan – bayangan nya sendiri atau karena kemalasan, merasa sudah nyaman dalam tekanan keterbatasan hidup yang dijalani. Padahal mereka memiliki semua potensi kekuatan dalam diri untuk melompat tinggi menjadi apapun yang di inginkan, menjadi manusia yang berpengaruh bagi kehidupan.
Batasan kekuatan dalam diri seseorang adalah takut dan kemalasan, sedangkan pendobrak batasan kekuatan dalam diri adalah semangat dan keberanian.
Pada setengah bagian atas lukisan adalah goresan abstrak bidang perspektif luas dan tinggi merupakan gambaran peluang atau kesempatan yang diberikan oleh kehidupan kepada semua manusia adalah sama, mereka bisa melompat tinggi untuk menjadi apapun yang di inginkan, dengan berbekal potensi kekuatan dalam diri.
Garis abstrak membentang horizontal ditengah lukisan adalah gambaran batasan “ kekuatan dalam diri “ dengan “ hamparan cita-cita “ untuk mewujudkanya harus memiliki keberanian untuk mendobrak batasan yang mengekang “ kekuatan dalam diri “